• cakpras
  • Juni 21, 2025
  • Tidak ada komentar

Dampak Perang Dagang pada E-Commerce Indonesia

1. Geopolitik Perang Dagang dan Dampaknya di Indonesia

1.1. Konsekuensi Langsung pada Marketplace

Saat ini, geopolitis perang dagang antara China dan Amerika Serikat memberikan dampak signifikan terhadap Indonesia, terutama di sektor digital. Salah satu efek paling terasa adalah “bergugurannya” marketplace besar. Banyak platform e-commerce mengurangi karyawan secara masif—contoh nyata adalah Shopee yang melakukan PHK besar-besaran di beberapa negara, termasuk Indonesia.

1.2. Penyebab Penurunan Pasar Digital

Perang tarif dan pembatasan ekspor-impor antara dua raksasa ekonomi ini menyebabkan:

  • Biaya operasional marketplace melonjak

  • Pengetatan kebijakan monetisasi (kenaikan fee, pajak, dan aturan baru)

  • Persaingan tidak sehat antara seller besar vs UMKM


2. Persaingan Semakin Ketat: Seller Tertekan, Produsen Untung

2.1. Kebijakan Baru Marketplace yang Memberatkan

Platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada kini menerapkan aturan lebih ketat, seperti:

  • Potongan fee hingga 5-10% per transaksi

  • Biaya iklan internal yang mahal (harus bid tinggi untuk muncul di halaman depan)

  • Persyaratan ketat (contoh: wajib free ongkir atau diskon minimal 30%)

2.2. Distributor Dipaksa Jual Murah, Margin Tipis

Akibatnya:

  • Produsen besar tetap dominan karena mampu produksi massal dengan harga rendah.

  • Distributor dan reseller terpaksa jual murah, bahkan untung hanya Rp1.000–Rp2.000 per item.

  • Banyak UMKM gulung tikar karena kalah bersaing.

BACA JUGA  libur nasional 2025

3. Solusi Efektif: Bangun Toko Online Mandiri

3.1. Keunggulan Website Toko Online Sendiri

Berbeda dengan bergantung pada marketplace, toko online mandiri memberikan:

  • Margin lebih tinggi (tanpa potongan fee 5-30%)

  • Kontrol penuh atas brand, harga, dan promosi

  • Data pelanggan milik sendiri (bisa dipakai untuk retargeting)

3.2. Strategi Dasar Toko Online Sukses

Agar bisa bersaing, Anda perlu:

  1. Buat website profesional (Gunakan WordPress + WooCommerce atau Laravel).

  2. Optimasi SEO (target kata kunci spesifik, contoh: “jual baju batik murah”).

  3. Manfaatkan media sosial untuk traffic (Instagram, TikTok, Facebook).


4. Tantangan Mengelola Toko Online Mandiri

4.1. Konsistensi Maintenance

  • Update konten rutin (blog, produk baru, promo).

  • Perbaiki bug dan kecepatan website (gunakan hosting berkualitas).

4.2. Perang di SEO dan Iklan

  • Butuh waktu 3-6 bulan untuk SEO mulai bekerja.

  • Iklan berbayar (Google Ads/Meta Ads) wajib dikuasai.


5. cakpras.com: Partner Optimalisasi Toko Online Anda

Kami memahami tantangan yang dihadapi pelaku bisnis online. cakpras.com siap membantu dengan:

  • Konsultasi SEO khusus UMKM

  • Setup iklan Google 

  • Pelatihan maintenance website mandiri

Jangan biarkan perang dagang menghancurkan bisnis Anda—ambil kendali dengan toko online sendiri!

Silahkan Hubungi Cakpras!!!!